Menjadi seorang ayah adalah hal paling membahagiakan sekaligus menjadi momok yang
menakutkan bagi seseorang.
Gimana tidak? Begitu predikat ayah melekat, tanggungjawab yang lebih besar langsung mendekat dan membebani erat. Tangung jawab untuk memberi nafkah lahir batin, memberi perlindungan, memberi kasih sayang, dan membagi perhatian lebih adalah hal yang tidak boleh pandang sebelah mata. Keluarga baru, hidup baru, kadang menjadi shock terapi bagi kedewasaa masing-masing individu dalam keluarga tersebut. Masalah? itu bukan hal baru dalam hidup bukan? Pengalaman orang lain yang mengatakan bahwa dengan berkeluarga maka masalah akan bertambah banyak jangan sampai menjadi tembok penghalang bagi seseorang menuju pelaminan. Kalo masalah bertambah, bukankah personilnya juga bertambah? Jadi bukanlah menjadi masalah kalo kita bisa menghadapi masalah itu bersama keluarga. No problemo lah.
"Allah tidak akan membebani hambaNya dengan hal yang melebihi kemampuannya".
Saya kira itu yang perlu kita tanamkan dalam hati. Orang bijak juga bilang, "Masalah ato kesulitan akan membuat seseorang menjadi lebih tegar, tangguh dan dewasa. Jadi... enjoy aja!
Ikhtiar, berdoa dan berusaha saya anggap sebagai jembatan emas menuju kesuksesan.
Kata-katanya sepertnya terlalu idealis, tapi yaaa begitu deh. Selamat menempuh hidup baru!